Senin, 16 Desember 2013

Sejarah Universitas Bina Darma Palembang


Atas prakarsa Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc. dan kawan-kawan pada tanggal 28 Desember 1993 didirikan Yayasan Bina Darma dengan Akta Notaris Alia Ghani, S.H. Nomor : 95. Kemudian tanggal 10 Maret 2001 terjadi perubahan pendiri Yayasan Bina Darma berdasarkan akta notaris Thamrin nomor : 6. Maksud dan tujuan didirikannya Yayasan ini antara lain untuk turut serta secara aktif membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional dan turut serta membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mengingat sarana dan prasarana yang disediakan oleh Yayasan sudah cukup memadai untuk menyelenggarakan suatu program pendidikan tinggi di Sumatera Selatan, maka didirikanlah 2 (dua) Sekolah Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Darma dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Darma.
      Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Darma yang diasuh dan dibina oleh Yayasan Bina Darma berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor : 027/D/O/1994, tanggal 18 Mei 1994, STMIK Bina Darma mendapat status TERDAFTAR. Namun pada saat ini, STMIK Bina Darma telah mendapat status TERAKREDITASI untuk kedua program studi yang diselenggarakan, yaitu program studi Sistem Informasi (SI) dan program studi Teknik Informatika (TI) jenjang program strata satu (S1). Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 038/BAN-PT/Ak-IV/I/2001 tanggal 25 Januari 2001.
Kemudian pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Nomor : 488/DIKTI/Kep/1995, tanggal 29 Nopember 1995, STMIK Bina Darma mendapat status TERDAFTAR untuk program studi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi jenjang program Diploma I (D1). Pada tahun 1998, STMIK Bina Darma menambah lagi beberapa program studi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 083/D/O/1998 tanggal 4 Maret 1998 STMIK Bina Darma mendapat status TERDAFTAR untuk program studi Manajemen Informatika, Komputerisasi Akuntansi dan Teknik Komputer jenjang program Diploma Tiga (D.III). Pada saat ini, ketiga program studi tersebut sudah mendapat status TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan nomor : 001/BAN-PT/Ak-I/Dpl/III/2002 tanggal 8 Maret 2002.
      Selain STMIK Bina Darma juga menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Darma berdasarkan SK. Mendikbud RI Nomor : 046/D/O/1994, tanggal 7 Juli 1994. Pada saat ini STIE Bina Darma telah mendapat status TERAKREDITASI untuk kedua program studi yang diselenggarakan, yaitu program studi Manajemen dan program studi Akuntansi jenjang program strata satu (S1) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Dirjen Dikti Nomor : 021/BAN-PT/Ak-IV/VIII/2000. Pada tahun 1998 berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikti nomor : 127/DIKTI/Kep/1998 tahun 1998 dibuka program studi Manajemen Perusahaan dan Administrasi Bisnis jenjang program Diploma Tiga (D III) dengan status TERDAFTAR. Pada saat ini kedua program studi tersebut sudah mendapat status TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Dirjen Dikti nomor : 001/BAN-PT/AK-I/Dpl/III/2002.
      Kemudian sejalan dengan berjalannya waktu, maka pada tanggal 30 April 2001 berdasarkan Akte Notaris Thamrin nomor : 36, Yayasan Bina Darma mengambil alih pengelolaan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Graha Darma. Untuk itu Yayasan Bina Darma mengubah nama Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Graha Darma menjadi Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Bina Darma berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor : 143/D/0/2001 tanggal 27 Agustus 2001.
      Pada perkembangan selanjutnya atas segala usaha dan prestasi semua unsur yang ada di ketiga Sekolah Tinggi yang berada dalam naungan Yayasan Bina Darma yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Darma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Darma dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Bina Darma digabung menjadi Universitas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 112/D/0/2002 tanggal 7 Juni 2002 tentang Penggabungan 3 (tiga) Sekolah Tinggi menjadi Universitas dan Penambahan Izin Penyelenggaraan Program Studi Baru yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Darma di Palembang. Berhubungan dengan itu maka untuk Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Darma berubah menjadi Fakultas Ilmu Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Darma berubah menjadi Fakultas Ekonomi, dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) berubah menjadi Fakultas Bahasa dan Sastra, dan ditambah dua Fakultas lagi yaitu Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknologi Industri dan Teknik Hasil Pertanian jenjang studi strata satu (S1), dan Fakultas Psikologi dengan program studi Psikologi jenjang studi strata satu (S1).
      Universitas Bina Darma adalah PTS yang mengasuh dan mengembangkan ilmu dan keahlian profesional pada 5 (lima) Fakultas dengan program studi unggulan tiap Fakultas yang berada di Sumatera Selatan. Universitas Bina Darma yang saat ini mengelola 5 (lima) Fakultas dengan 18 program studi, mempunyai komitmen untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan dapat diterima di masyarakat.
Tahun 2007 Universitas Bina Darma membenahi diri dengan mengubah Fakultas Bahasa dan Sastra menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Program studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jadi Fakultas yang ada di Bina Darma sekarang ini adalah Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Komunikasi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Program Pendidikan dan Fakultas-Fakultas
Program Strata 2
1. Magister Manajemen (MM) 2. Magister Teknik Informatika (M.Kom)
Program Strata 1
Fakultas Ilmu Komunikasi Jurnalistik/Broadcasting, Public Relations, Advertising/Marketing Komunikasi
Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatik Sistem Informasi
Fakultas Ekonomi Manajemen Akuntansi
Fakultas Teknik Teknik Sipil Teknik Elektro Teknik Industri
Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Olah Raga
Fakultas Bahasa dan Sastra Bahasa Inggris
Fakultas Psikologi

Semboyan Universitas Bina Darma adalah :
Universitas Bina Darma “BERMUTU (Bertekad  Maju Untuk Tetap Ungul)” 

Logo
Unsur Logogram
Logo Bina Darma terdiri atas empat unsur, yaitu:
1 Bola Dunia 
Bola dunia melambangkan bahwa Bina Darma telah menuju era Globalisasi dibidang pendidikan dalam konsep unity (kesatuan) Bangsa dan Negara.
2 Air
Air melambangkan sumber kehidupan yang mengalir tanpa berhenti dan bermanfaat bagi umat manusia. Dalam hal ini air mewakili makna IImu / Pengetahuan / Teknologi yang bermanfaat yang dapat dipelajari dan didapatkan peserta didik di Bina Darma. Tiga garis air pada logogram melambangkan Tri Darma perguruan Tinggi Indonesia yang menjadi pedoman dalam sistem pendidikan di lembaga ini. Selain itu, secara geografis, melambangkan posisi / letak dari Bina Darma yang berada dekat dengan Sungai Musi, dalam hal ini Kota Palembang.
3 Huruf BD
Inisial nama Bina Darma yang tergabung dalam huruf B sebagai kesatuan (unity) terditeksi huruf B & D dalam perbedaan warna merah dan kuning.
4 Toga
Toga melambangkan Lembaga Pendidikan yang terkait didalamnya, seperti : Science / lImu, Knowledge / Pengetahuan, Quality / Mutu, Target / Tujuan. Kepala toga mengarah keatas melambangkan bahwa peserta didik yang telah menamatkan pendidikannya di Bina Darma akan menjadi manusia / pemimpin yang unggul di bidangnya masing-masing dalam era globalisasi.

Makna Umum dan Makna Warna Logogram
Bina Darma telah menuju era globalisasi pendidikan dengan dasar Tri Darma perguruan Tinggi Indonesia disertai Target / Tujuan yang jelas, dibekali Science / lImu, Knowledge / Pengetahuan, Teknologi dan Quality / Mutu yang prima serta akan terus berkembang, tak terhenti seperti arus air Musi yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.
Makna Warna Logo
1 Warna Merah pada huruf B
Melambangkan semangat Bina Darma untuk menjadi yang terdepan dan unggul. Semangat yang juga dibina pada peserta didiknya agar menjadi manusia yang berhasil dan unggul di bidangnya masing-masing.
2 Warna Kuning pada huruf D
Warna ini melambangkan kebesaran dan keunggulan Bina Darma dari segi mutu dan sistem pendidikan yang diterapkan. Selain ituwarna inijuga melambangkan kebesaran kebudayaan dan sejarah Kerajaan Sriwijaya.
3 Warna Biru pada Air
Melambangkan kedalaman ilmu yang bermanfaat yang dapat diperoleh masyarakat di Universitas Bina Darma. Dalam hal initerdapat tiga jenis warna biru, dimulai dari tingkatan biru muda hingga birutua. Hal ini melambangkan Tri Darma perguruan tinggi (pendidikan / pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) yang menjadi pedoman Universitas Bina Darma.
4 Warna Hitam pada Toga
Warna ini melambangkan kewibawaan serta tekad kuat yang dimiliki Universitas Bina Darma untuk menghantarkan mahasiswanya menjadi manusia yang berhasil dan dapat mengabdikan ilmu pengetahuan yang didapatnya kepada Bangsa dan Negara.
Makna Umum FengShui Pada Logogram   Fengshui merupakan suatu ilmu alam yang dikaitkan dengan aktivitas manusia dan telah dipraktekkan di negeri China sejak + 2000 tahun lalu. Teori Fengshui terdiri atas 5 unsur alam, yaitu:
1.  Emas / Cin (logam)
2.  Kayu / Mhuk (tumbuh-tumbuhan)
3.  Air / Shui (kehidupan)
4. Api / Fo (semangatl kegunaan)
5. Tanah / Thuh (wadah kesempurnaan)
Apabila dalam satu simbol (logogram) terkandung lima unsur alam tersebut maka menurut fengshui, logogram akan mampu membantu usaha, pekerjaan, pembangunan, masalah kekeluargaan, tugas dan hasil panen yang positif serta akan membawa keberuntungan. Hal ini terbukti dengan kelanjutan Teori Fengshui yang mampu bertahan ribuan tahun.
Adapun kandungan fengshui yang terdapat dalam logogram Bina Darma adalah sebagai berikut :
1. Warna kuning, mewakili unsur Emas / Cin (logam). Bermakna keabadian dan kebesaran.
2. Inisial BD dan Toga, mewakili unsur Kayu / Mhuk. Bermakna pertumbuhan dan perkembangan.
3. Tri Darma, mewakili unsur Air / Shui. Bermakna kehidupan yang mengalir terus menerus.
4. Warna merah, mewakili unsur Api / Fo. Bermakna kecerdasan, semangat dan keberanian.
5. Bola Dunia, mewakili unsur Tanah / Thuh. Bermakna satu wadah sempurna yang tidak pernah putus sirkulasi dan pemutarannya.
Secara keseluruhan, unsur-unsur tersebut bermakna bahwa Bina Darma merupakan wadah yang dapat diuji iman dan ilmunya, tumbuh dan berkembang seperti air yang mengalir terus menerus, memberi kehidupan, kecerdasan dengan warna emas yang melambangkan tahan diuji sepanjang masa dan abadi dengan segala kebesaran yang dimiliki.
Makna Umum Logotype
Universitas
Kata Universitas menggunakan huruf AvantGarde BK BT, dimaksudkan untuk menunjukkan ketegasan dari Bina Darma sebagai lembaga pendidikan yang formal.
Warna Merah pada kata Universitas melambangkan keberanian dan keteguhan Bina Darma menuju era globalisasi.
Bina Darma
Kata Bina Darma menggunakan huruf BenguiatGot BKBT, memberikan kesan Tegas, Luas dan Kecerdasan.
Warna Biru pada kata Bina Darma melambangkan air. Hal ini bermakna bahwa di Bina Darma terdapat banyak ilmu bermanfaat yang dapat dimiliki dan diperdalam oleh setiap peserta didik untuk nantinya dapat diabdikan kepada Bangsa dan Negara.

Visi dan Misi

 VISI : Menjadi Universitas Berstandar Internasional Berbasis Teknologi Informasi  Pada Tahun 2020 
MISI UTAMA : Menghasilkan Lulusan yang Cerdas, Professional, dan Berkarakter yang Berdaya Saing Internasional
MISI UBD :
1. Menyelenggarakan program pendidikan yang berstandar internasional,
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berstandar internasional melalui pemanfaatan teknologi informasi,
3. Membangan komunitas intelektual yang berkualitas,
4. Melakukan penelitian yang berstandar internasional,
5. Melakukan pengabdian guna meningkatkan kemandirian masyarakat,
6. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan

Sistem Manajemen Mutu
   Untuk mengantisipasi pekembangan zaman dan globalisasi yang semakin cepat, serta untuk menyiapkan diri ke gerbang persaingan internasional, maka Universitas Bina Darma telah melakukan standariasi mutu yang sesuai dengan standar internasional. Universitas Bina Darma pada tanggal 7 Juli 2003 berhasil mendapatkan ISO 9001 versi 2000 dengan nomor sertifikat no. 0410030981.
    Ruang lingkup penerapan sistem mutu ISO 9001:2000 ini adalah proses desain kurikulum dan materi kuliah, operasional perkuliahan, pengajaran dan penelitian pada program pendidikan diploma dan strata satu.
Penerapan sistem mutu ISO 9001:2000 ini dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan Universitas Bina Darma secara konsisten menghasilkan produk jasa pendidikan yang memenuhi kebutuhan pelanggannya dan persyaratan hukum yang berlaku dan memberikan kepuasan kepada para pelanggan, karyawan, dosen, dan pimpinan, melalui penerapan sistem yang efektif dan peningkatan proses yang berkelanjutan pada semua bagian di Universitas Bina Darma.



Senin, 09 Desember 2013

BAHASA ALAY

KBBA: Kamus Besar Bahasa Alay

Bahasa Alay, atau yang biasa disebut sebagai bahasa “anak layangan“, merupakan bahasa anak muda masa kini. Sebenarnya penggunaan kata anak muda dirasa kurang pas, karena penggunaan bahasa alay ini marak dipopulerkan oleh anak-anak ABG (anak baru gede) seumuran SMP, maupun SMU.
Bahasa ini sangat tidak lazim bagi orang-orang sehat dan normal seperti kita. (Maaf kalau menyinggung perasaan, mungkin anda yang membaca tulisan ini termasuk dalam kategori anak alay). Seperti contohnya:
“heii , lamb knall yupz ! nmAquw Gneshaa . . !”

“l3h knl n mnt n0 hp 9 bwt nmbh tm3n”
“U 9Hy D! HuMZzZ. . . ???”


Anak ABG selalu berhasil menciptakan sebuah image baru mengenai dirinya walaupun hal tersebut banyak menabrak rambu-rambu yang telah ada. Tidak terkecuali dengan bahasa alay ini, yang menggabungkan huruf dengan angka, memperpanjang atau memperpendek pemakaian huruf atau memvariasi huruf besar dan kecil membentuk sebuah kata dan kalimat. (Damn, Betul-betul aneh…)
Bagi kita yang masih berinteraksi dengan anak-anak ABG (baca = alay) tersebut, tentunya akan sangat menyusahkan bila mereka menuliskan sesuatu (SMS/email misalnya) kepada kita. Kita tidak tahu apa maksudnya.
Seperti halnya tren bahasa gaul yang sempat dipopulerkan oleh Deby Sahertian hingga penerbitan beberapa kamus bahasa gaulnya, bahasa alay juga memerlukan sebuah kamus atau kitab khusus untuk mengartikan bentuk tulisan agar mudah dimengerti. Berikut adalah Kamus Besar Bahasa Alay (KBBA) yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:
  • Gue : W, Wa, Q, Qu, G
  • Aku : Akyu, Akuwh, Akku, q.
  • Lo/kamu : U
  • Rumah : Humz, Hozz
  • Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
  • Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
  • Tuh : Tuwh, Tuch
  • Deh : Dech, Deyh
  • Sempat : S4
  • Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
  • Khusus : Khuzuz
  • Kalian : Klianz
  • Belum : Lom, Lum
  • Cape : Cppe, Cpeg
  • Kan : Khan, Kant, Kanz
  • Manis : Maniezt, Manies
  • Cakep : Ckepp
  • Keren : Krenz, Krent
  • Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
  • Chat : C8
  • Tempat : T4
  • Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
  • Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
  • Telepon : Tilp
  • Ini : Iniyh, Nc
  • Boleh : Leh
  • Baru : Ru
  • Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
  • Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
  • Nih : Niyh, Niech, Nieyh
  • Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo (bacanya apa coba tolong jelaskan)
  • Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
  • Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
  • SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
  • Mengeluh : Hufft
  • Kurang : Krang, Krank (Crank?)
  • Tau : Taw, Tawh, Tw
  • Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
  • Sorry : Cowwyy, Sowry
  • Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
  • Kakak : Kakagg
  • Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
  • Apa : Pa, PPa (PPa ???)
  • Tapi : PPi
  • Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
  • Buat : Wat, Wad
  • Cewek : Cwekz
  • Cowok : Cwokz
  • Bokep : Bokebb
  • Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
  • Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
  • Imut : Imoetz, Mutz
  • Loh : Loch, Lochkz, Lochx
  • Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw
  • Salam : Lam
  • Karena/Soalnya : Coz, Cz
  • Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
  • Punya : Pya, P’y
  • Pasti : Pzt
  • Anak : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
  • Cuekin : Cuxin
  • Curhat : Cvrht
  • Main : Men
  • Paling : Plink, P’ling
  • Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh
  • Makan : Mumz, Mamz
  • Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
  • Terus : Rus, Tyuz, Tyz
  • Tiap : Tyap
  • Dong : Dumz, Dum (apa Dumolit?)
  • Reply : Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
  • Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita teletubbies?)
  • Sayang : Saiank, Saiang
  • Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann…)
  • Setiap : Styp
  • Lupa : Lupz
  • Udah : Dagh
  • Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Bagi anda yang masih alay, atau mungkin mantan alay, mungkin anda bisa menambahkan kata atau kalimat yang kurang di atas.


Kamus Lengkap Bahasa Alay Terbaru. Saya jelaskan dulu, sebenarnya kata “ALAY” berasal dari kata Anak-LAYangan, di sebut begitu karena maksud dari kata tersebut adalah kampungan. Mengapa kampungan? Karena memang bermain Layang-Layang pada jaman sekarang sudah memang tidak jamannya dan di anggap “Kampungan”.
Kampungan sama halnya dengan berbagai tulisan-tulisan aneh yang beredar seperti sekarang. Dengan menuliskan kata dengan contoh= “AqU BieZ bliH HanDphond Barruw LogH”, jaman seperti sekarang saja, tulisan-tulisan seperti itu sudah di anggap “Gaul”, padahal jika kita pikir itu adalah sebuah hal yang kampungan karena tidak menghargai siapa yang membaca tulisan itu, apalagi sudah benar-benar merubah kata-kata yang sudah di tuliskan di “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.
Bagi kamu yang culun abis nggak bisa bahasa alay berikut  akan membantu kamu dengan kamus lengkap alay terbaru berikut ini :

Tapi sebelumnya simak dulu Ciri-ciri orang ALAY:

1. sok narsis dalam segala hal ( kalo foto biasanya mulutnya di gembungin/di monyongin, mukanya kadang di kerutin ) dll.

2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat, dan kalo ada hal yg menarik langsung di sorakin) intinya kampungan

3. kalo lagi ngumpul bawa handshet buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). Trus sok telpon-telponan dan SMS-SMS an.. kondisi terparah,, biasanya suka nunjukin SMS dari ce/co ke temenya,, biar dibilang kl ce/co nya perhatian ama dia..

4. sok EMO/PUNK/(yg laen) tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.

5. sok pengen ‘gaul’ mau ngikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo,celana kotak kotak,sepatu merah,kacamata biru!)

6. dimana mana SELALU ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’.entah itu di track sepeda,WC,mobil,kamar,stasiun ,angkot,dll. Bahkan foto2nya di edit sampe muka yang aslinya item, di blur(di putih2in) sampe kayak kuntilanak.

7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar ‘terang bgt’,foto deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang)

8. SIBLING di Facebook bisa 50 orang lebih, padahal saudara aja bukan

9. buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh(ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gituw*

10. Nama di Facebook Panjaaaang banget, Contoh: Namakupanjangbanget Biarkeliatangaul Bangetdehhaha, atau biasanya namanya di kasih strip: -Namaku Alay Banget Ya-

Contoh Tulisan orang alay alay :

- iya : ia
- kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,kamyu,qamu,etc
- aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc
- maaf: mu’uph,muphs,maav,etc
- sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
- add : ett,etths,aad,edd,etc
- for : vo,fur(zz),pols,etc
- lagi : agi,agy
- makan: mums,mu’umhs,etc
- lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
- siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
- apa : uppu,apva,aps,etc
- narsis: narciezt,narciest,etc
- tulisannya gede kecil dan pake angka (idihh)
&&& masih bnyak lagi!

12. suka ngirim bulbo ga jelas di YM, FS atau FB :”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia” etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul “********” tapi isinya kosong!) ih kampret bner deh tu orang orang alay.

13. menganggap dirinya eksis di Facebook atau Mulktiply (kalo comments banyak itu berarti anak gaul jadi lomba banyak-banyakan comment) *please deh ga bgt! emang kenapa coba kalo commentnya banyak? dapet rekor muri ya? ga penting bgt deh..

14. facebook dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata zz

15. nama facebook mengagung – agungkan diri sendiri,seperti : pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc. (pede bgt sih?)

16. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)

17. foto di facebook bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI

18.  diam diam mengidolakan : kangen band,st12,radja,ato bahkan GARNET BAND

29. suka menghina orang lain yang ga sama kaya dia.

20. suka rusuh di stiap ada konser band, sampe2 bikin CLUB untuk membenci suatu band yang dia lihat, contoh : APWG = ANTI PEE WEE GASKINS

21. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)(yah pokoknya sok pamer gitu deh*berasa cantik)

22. Sok2an bisa bahasa inggris, dari wall, profil, semuanya bahasa inggris.

jd kamyu alay bukan, kalo aqyu iyhah …

Terms
emo = emosi
Putu putu narziz = photo photo narsis..
lebay = suka melebih lebihkan
ALAY = sebutan / bhs gaul ABC yg termasuk di 22++ katagori tsb
ABC = Anak Bau Chiki (komunitas ini biasa nya peralihan menuju ABG)

Berikut ini adalah kamus Lengkap Bahasa alay Terbaru berikut :

Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
Gue : W, Wa, Q, Qu, G
Lo : U
Boleh : Leh
Telepon : Tilp
Ini : Iniyh, Nc
Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k. , wkowkowkwo (bacanya
apa coba tolong jelaskan)
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
Belum : Lom, Lum
Cape : Cppe, Cpeg
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren : Krenz, Krent
Kurang : Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw, Tawh, Tw
Bokep : Bokebb
Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
Chat : C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Apa : Pa, PPa (PPa ???)
Tapi : PPi (sama aja kaya yang diatas, asu)
Mengeluh : Hufft
Baru : Ru
Rumah : Humz, Hozz
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Kamus bahasa alay yang kedua :
Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
Khusus : Khuzuz
Kalian : Klianz
Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
Imut : Imoetz, Mutz
Loh : Loch, Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya : Coz, Cz
Makan : Mumz, Mamz
Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
Lupa : Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu, Akuwh, Akku, (Asu)
Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
Sorry : Cowwyy, Sowry
Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
Kakak : Kakagg
Pasti : Pzt
Anak : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin : Cuxin
Curhat : Cvrht (anjing ini bahasa rusia apa?)
Terus : Rus, Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann…)
Setiap : Styp
Main : Men
Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong : Dumz, Dum (apa Dumolit?)
Buat : Wat, Wad
Cewek : Cwekz
Reply : Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita teletubbies? )
Sayang : Saiank, Saiang
Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya, P’y
Paling : Plink, P’ling
Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh

Nah kalau yang dibawah ini adalah kalimat2  dalam bahasa alay yang bikin kita pusing tujuh keliling. Nih bro kamusnya

QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..)
k’tHwA„„„„„„„� ��„„ (ketawa…)
cNeNk…………….. (dan senang)
tHanKz b’4„„„„„„ (thanks before, terimakasih sebelumnya)
yOz aLaWAiCe d bEzT……………. (you always the best, kamu selalu yang terbaik -ALAWAICE? WTF?)
iN meYe heArD„„„„„„, (in my heart, dalam hatiku -btw MEYE? APA ITU HAHA)
q tWo……………… (aku tau……)
qMo mANk cLiD wAd cYanK m qHo…………. (kamu memang sulit buat sayang sama aku…)
tPhE qMo pLu tHwO„„„ (tapi kamu perlu tau….)
mY LuPi”………… (my love, cintaku, lupi lupi di kuping gue kedengerannya kayak permen yupi) aLwaYs 4’U…………… (always for you, cuman buat kamu)
cO’nA cMa qMo YaNk Co WaD qHo cYuM………… (soalnya cuma kamu yang cowo buat aku senyum -oke ni si ophi jelas jelas tidak mengikuti kaidah yang benar dalam membuat struktur kalimat)
tHo_tHo………….. (dadah -ini dadah doang ribet banget nulisnya)
LupHz yOu„„„„„„, (love you, sayang kamu)
bU_bU„„„„„„(bubu)
satu lagi..
satu lagi deh…
TaKe mE 2 yOuR hEaRtZzz???? ????????? ????? (take me to your heart, bawa aku ke dalam hatimu)
cXnK qMoh tO cKiDnAAAAaaaAaAaaaa……. (sayang kamu tuh sakitnya…)
m_tHa apOn YoH……………… (minta ampun ya…)
I’m ReGrEeEeeEEeeEet nOw……………. (aku menyesal sekarang)
naFaZ„„„„„„„„� ��, (napas)
bNcHi qOh nGmBAnK………………. (benci aku ngambang)
hOeKkkKKk…………….. (sound effect muntah, HOEEEKK -tuh kan muntah HAHA)
.
nPhA jDe gnE????????? ?????? (mengapa jadi begini?)
i dOn’t LiKe tHaT………….. (I don’t like that, aku tidak suka itu)
ckIdDDdddDDDd„„„„„� �, „„„„„„„„„„ „„„ „„ (SAKIIIIIIT! -ini ngomong sakitdoang kayak suara ban ngerem ehm)
pGEn qOh tO bLanK……………………. . (pengen aku tuh bilang)
U bLOkE mY hEaLtH!!!!!! !!!!!!!!! ! (you bloke my health, kamu cowokesehatanku, atau kamu merusak kesehatanku? -HAHAHAHAHA YOU BROKE MY HEART KOK JADI YOU BLOKE MY HEALTH? jauh gitu artinyaaaa! LOL)
i tHinK…………….. (aku pikir…)
it’Z DISGUSTING vOiCE……………….. (itu suara menjijkan -ga nyambung)
anDeE…………………. (andaiii…)
adJA g2 dRe wAL…………….. (aja gitu dari awal)
qTaH gAg mKeN dIEM”aN gNe tOh???!?@??@ ?@??@@?@? (kita ga makin diem
dieman gini tho’?)
qOh g Mo iDoP dLAM kmNfqAn………. (aku ga mau hidup dalam kemunafikan-WUESSS angin berhembus)
tHiZ iZ buLLsHiT!!!! !!!!!!! (this is bullshit!, ini semua omong
kosong!!! -penuh amarah membara)
sHiT!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!! !!!!!!!!!!!! !!!! (shit!!!!!! TA* )
SADAM WITHOUT WORD!!!!!!!! !!!!!!!!! !! (sadam without word, sadam tanpa kata -WTF tiba tiba bawa sadam? ato DIAM maksudnya? oh diam deh kayaknya)
HAifTf……………… (huff)
qoH tLuZ”aN uCHA bWaD tTeP qEqEUh cXnK qMo………. (aku terus terusan berusaha buat tetep kekeuh sayang kamu…)
bUD„„„„„„„„„ , (but, tetapi…)
hUhuHuHfTFTf………….. .. (huft huft -ehem ophi centil deh)
cIa” adJA………………… (sia sia aja -CIA? yang di amerika?)
shIt???????? ???? (TA*??????)
maYbe??????? ???????? (maybe, mungkin????? )

Kamus Bahasa Alay Ngetrend Sekarang
Ciyus : Serius
Miapah : Demi Apa
Cungguh : Sungguh
Binun : Bingung
Akoh : Aku
Cemungudh : Semangat
Gudnyus : Good News
Masya : Masak
Lahacia : Rahasia
Amaca : Ah masa
Kiyim : Kirim
Ca oong ciih : Masa bohong sih
Ma capah : Sama Siapa
Maacih : Makasih
Macama : Sama-sama
Enelan : Beneran

Apa teman-teman masih ingin jadi ikut anak alay? :D sekian dulu kamus terbaru dan yang lagi trend saat ini mengenai Kamus Bahasa Alay Ngetrend Sekarang. Thanks masih setia berkunjung...
 
http://kolorsuperman.blogspot.com/2013/04/kamus-bahasa-alay-ngetrend-sekarang.html

Senin, 02 Desember 2013

Belajar tata letak blog

Selasa,tanggal 03 Desember 2013 kami belajar tentang tata letak blog.
Fish

                               

Senin, 18 November 2013

pengertian bahasa indonesia



A.      Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
B.       Karakteristik Bahasa
Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
  1. Bahasa Bersifat Abritrer
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.
  1. Bahasa Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.
  1. Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.
  1. Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
  1. Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.
C.      Fungsi-Fungsi Bahasa
Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what language to whom, when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.[2]
  1. Fungsi Personal atau Pribadi
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau gembira.
  1. Fungsi Direktif
Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
  1. Fungsi Fatik
Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
  1. Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.
  1. Fungsi Metalingual atau Metalinguistik
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
  1. Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.

pengertian bahasa indonesia

A.      Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.[1]
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
B.       Karakteristik Bahasa
Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
  1. Bahasa Bersifat Abritrer
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.
  1. Bahasa Bersifat Produktif
Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.
  1. Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja: fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.
  1. Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
  1. Bahasa Bersifat Manusiawi
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.
C.      Fungsi-Fungsi Bahasa
Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what language to whom, when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topic, kode dan amanat pembicaraan.[2]
  1. Fungsi Personal atau Pribadi
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini pihak pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau gembira.
  1. Fungsi Direktif
Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
  1. Fungsi Fatik
Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
  1. Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.
  1. Fungsi Metalingual atau Metalinguistik
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
  1. Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.